1. Tujuan [Kembali]
- Mengetahui Rangkaian lampu lalu lintas
- Mengetahui prinsip kerja rangkaian lampu lalu lintas
1. Resistor 10K 0hm = 2pcs
2. Capacitor 47uF = 1 Pcs
3. LED merah = 2 pcs
4. LED Kuning = 2 pcs
5. LED Hijau = 2 pcs
6. IC timer NE 555 = 1 pcs
7. IC 7473 (JKFF) = 2 pcs
8. IC 7474 (DFF) = 1 pcs
9. IC 7408 (AND) = 2 pcs
10. IC 7404 (NOT) = 1 pcs
11. IC 7402 (NOR) = 1 pcs
Jika IC pada daftar tidak tersedia di pasaran, bisa digantikan dengan IC yang ekuivalent. Misalkan mengganti IC 74xx menjadi 40xx.
3. Teori [Kembali]
- Resistor 10K 0hm
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai teminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V = I.R).
- traffic light
- IC timer NE 555
- gerbang logika AND
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
- OR
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
- NOR
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
IC timer 555 merupakan IC atau sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai aplikasi pewaktuan, sumber pulsa gelombang, serta aplikasi osilator.
IC ini dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika sebagai penunda waktu (Delay Timer), rangkaian flip-flop, dan osilator. Secara fisik IC 555 berbentuk DIP atau Dual inline Package dengan package 8 pin.
IC ini pertama kali dirancang dan dibuat pada tahun 1970 oleh Hans R. Camenzind yang merupakan seorang ahli elektronika yang berkebangsaan Swiss. Tetapi seiring dengan berkembangnya ilmu elektronika, untuk saat ini dapat ditemui dipasaran beberapa versi IC 555.
Contohnya yaitu IC 556 yang didalam dalam 1 package IC tersebut merupakan penggabungan 2 buah IC timer ini dengan package IC 14 pin. Contoh versi lainnya yaitu IC 558 yang dimana merupakan penggabungan 4 buah IC dipackage kedalam 1 ic dengan package IC 16 pin.
Nama IC ini sebenarnya diambil dari 3 pcs resistor yang dipackage ke dalam 1 IC dengan besaran 5kΩ.
Spesifikasi IC 555
- Tegangan masukan / Catu daya : 4.5 ∼ 15 V
- Besaran arus untuk 5 vdc : 3 ∼ 6 mA
- Besaran arus untuk 15 vdc : 10 ∼ 15 mA
- Maksimum output Arus : 200 mA
- Daya : 600 mW
- Suhu kerja antara : 0 to 70 °C
- GND : Ground
- Trigger : sebagai pemantik agar pewaktuan berkerja
- Output : akan dihubungkan ke beban contohnya : Led
- Reset : berfungsi untuk menghentikan interval pewaktuan jika dihubungkan dengan GND
- Control : sebagai pengakses pembagi tegangan sebesar 2/3 VCC
- Threshold : untuk menentukan berapa lamanya pewaktuan
- Discharge : biasanya dikonekkan dengan kapasitor elektrolit, dan pada waktu pembuangan muatan el-co digunakan untuk menentukan interval pewaktuan
- VCC : tegangan masukan antara 3 Vdc sampai 15 Vdc
Skematik Rangkaian |
PRINSIP KERJA RANGKAIAN :
rangkaian traffic light, akan lebih mudah dipahami jika menggunakan blok diagrm rangkaian. Berikut ini Blok diagram traffic light :
Blok diagram |
Blok rangkaian terdiri dari sebuah rangkaian clock Ic 555, Sebuah rangkain Control Counter , rangkaian control logic, rangkaian binary 2 bit dan rangkaian convertion logic. Rangkaian Clok dibangun dari IC 555 untuk menghasilkan pulsa Clock dengan perioda tertentu. Lebar pulsa clock diatur dengan mengsetting nilai dari R1, R2 dan C1. Cara menghitung R1, R2 dan C1 dapat dibaca pada Arikel rangkaian Clock Ic 555. Pulsa clock yang telah dihasilkan masuk ke rangkaian Counter yang dibangun dengan menggunakan IC JK flip flop. Rangkaian counter akan menghasilkan Frequensi 1/8 dari frequensi out dari clock. Kemudian out dari Counter akan diumpak ke rangkaian control logic untuk menghasilkan pulsa clock untuk dikirim ke rangkaian binary 2bit. Dari rangkaian binary 2 bit yang menghasilkan 4 output. Selanjutnya 4 output akan dikonversi menjadi 6 buah output logic untuk menyalakan LED.
Output berupa LED dapat diganti menggunakan lampu yang lebih besar, tentunya dengan menggunakan rangkaian driver atau menggunakan relay. Pda rangkaian diatas menggunakan sumber tegangan 5v, maka jika menggunakan input DC 12v harus ditambahkan sebuah rangkaian Regulator 5V. Rangkaian regulator sederhana dapat dibuat menggunakan IC 7805
5. Video [Kembali]
6. Link download [Kembali]
rangkaian - download
data sheet - download
video - download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar