2. Rangkaian Simulasi [back]
1. 1. Pada listing
program 1 ada tipe data byte diganti menjadi double apa yg terjadi?
Jawab :
Tipe data byte memiliki 8 bit data (0 –
255). Tipe data byte tidak memiliki nilai negatif. Tipe double berguna untuk menyimpan
bilangan real. Angka yang bisa disimpan dari -3,4028235 x 1038 hingga 3,4028235
x 1038. Angka dengan tipe float sangat besar sekali, sehingga sangat jarang
digunakan karena akan memperlambat kerja prosessor mikrokontroller dan banyak
memakai memori, kecuali bila memang sangat dibutuhkan dalam program.Maka jika byte kita ubah menjadi double pada rangkaian
percobaan 2 yang akan terjadi adalah tidak ada perubahan pada program 7-segment
ini.
2. 2. pada rangkaian
pratikum kita menggunakan 7 segment, apa perbedaan common anoda dan katoda pada
percobaan 2 terhadap listing program?
Jawab :
Apabila digunakan seven segment common katoda maka
segmen akan aktif saat diberikan logika output HIGH agar LED nya menyala.
Sehingga programnya untuk mengaktifkan LED adalah
digitalWrite(2, HIGH);
digitalWrite(3, HIGH);
digitalWrite(4, HIGH);
digitalWrite(5, LOW);
digitalWrite(6, LOW);
digitalWrite(7, HIGH);
digitalWrite(8, HIGH);
digitalWrite(9, HIGH);
Namun, saat digunakan common anoda maka segmen akan
aktif satt diberikan logika output LOW agar LED nya menyala. Sehingga
programnya untuk mengaktifkan LED adalah:
digitalWrite(2, LOW);
digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, LOW);
digitalWrite(5, HIGH);
digitalWrite(6, HIGH);
digitalWrite(7, LOW);
digitalWrite(8, LOW);
digitalWrite(9, LOW);
Tidak ada komentar:
Posting Komentar