LAPORAN AKHIR 2





1. Hardware [back]





2. Rangkaian Simulasi [back]

3. Flowchart [back] 






4. Listing Program [back]

byte pin[] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9};  //Deklarasi pin yang digunakan pada 7-segment dengan tipe data byte
void setup(){
  for (int i = 0; i < 9; i++) //Semua kode dalam fungsi hanya dieksekusi sekali
  {
    pinMode(pin[i], OUTPUT); //Kondisi perulangan dari 0 hingga batas kecil dari 9, diincrement
    }
}
void loop(){ //Semua kode dalam fungsi ini di eksekusi berulang
  digitalWrite(2, HIGH); //Pin 2 Seven Segmenr hidup
  digitalWrite(3, HIGH); //Pin 2 Seven Segmenr hidup
  digitalWrite(4, HIGH); //Pin 2 Seven Segmenr hidup
  digitalWrite(5,  LOW); //Pin 2 Seven Segmenr mati
  digitalWrite(6,  LOW); //Pin 2 Seven Segmenr mati
  digitalWrite(7, HIGH); //Pin 2 Seven Segmenr hidup
  digitalWrite(8, HIGH); //Pin 2 Seven Segmenr hidup
  digitalWrite(9, HIGH); //Pin 2 Seven Segmenr hidup
  }

1.   1. Pada listing program 1 ada tipe data byte diganti menjadi double apa yg terjadi?

Jawab :

Tipe data byte memiliki 8 bit data (0 – 255). Tipe data byte tidak memiliki nilai negatif. Tipe double berguna untuk menyimpan bilangan real. Angka yang bisa disimpan dari -3,4028235 x 1038 hingga 3,4028235 x 1038. Angka dengan tipe float sangat besar sekali, sehingga sangat jarang digunakan karena akan memperlambat kerja prosessor mikrokontroller dan banyak memakai memori, kecuali bila memang sangat dibutuhkan dalam program.Maka jika byte kita ubah menjadi double pada rangkaian percobaan 2 yang akan terjadi adalah tidak ada perubahan pada program 7-segment ini.

2. 2.  pada rangkaian pratikum kita menggunakan 7 segment, apa perbedaan common anoda dan katoda pada percobaan 2 terhadap listing program?

Jawab :

Apabila digunakan seven segment common katoda maka segmen akan aktif saat diberikan logika output HIGH agar LED nya menyala. Sehingga programnya untuk mengaktifkan LED adalah

  digitalWrite(2, HIGH);

  digitalWrite(3, HIGH);

  digitalWrite(4, HIGH);

  digitalWrite(5,  LOW);

  digitalWrite(6,  LOW);

  digitalWrite(7, HIGH);

  digitalWrite(8, HIGH);

  digitalWrite(9, HIGH);

Namun, saat digunakan common anoda maka segmen akan aktif satt diberikan logika output LOW agar LED nya menyala. Sehingga programnya untuk mengaktifkan LED adalah:

  digitalWrite(2, LOW);

  digitalWrite(3, LOW);

  digitalWrite(4, LOW);

  digitalWrite(5,  HIGH);

  digitalWrite(6,  HIGH);

  digitalWrite(7, LOW);

  digitalWrite(8, LOW);

  digitalWrite(9, LOW);








HTML - download
Simulasi Proteus -  Download
Listing Program -  Download
Video - download


Tidak ada komentar:

Posting Komentar